Banyuwangi - Warga Lingkungan Cungking digegerkan dengan penemuan mayat yang mengambang di Dam Kaligulung, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, Selasa (23/11/2021) sore. Tragisnya, korban ditemukan oleh teman-temannya sendiri yang sedang bermain dan mandi di Dam tersebut.
Penemuan mayat yang mengambang sungai ini berawal ketika DN (13), NH (13), dan AD (12) yang merupakan teman korban sedang asyik bermain dan mandi di Dam Kaligulung. Padahal sebelumnya, mereka bertiga sudah mendatangi rumah korban yang berinisial BS (12) untuk diajak bermain dan mandi bersama. Karena korban saat itu tidak ada di rumah, akhirnya mereka bertiga langsung menuju lokasi.
Sedang asyik-asyiknya mandi sambil bermain lompat-lompatan ke dalam air, salah satu dari mereka dikagetkan dengan adanya kaki manusia yang muncul di permukaan air. Melihat hal aneh tersebut, DN langsung mengambil sebuah kayu untuk memastikan bahwa yang dilihatnya benar tubuh manusia. Tak diduga, setelah diamati betul-betul ternyata tubuh yang muncul dari dalam air tersebut adalah temannya sendiri yaitu BS. Hal itu diperkuat dengan ditemukannya pakaian korban yang berada di atas batu.
Baca juga:
Sasarannya Bukan Banjir, Tapi Anies Baswedan
|
Mereka bertiga langsung melaporkan kejadian penemuan tubuh temannya yang muncul dari dalam air tersebut ke Ketua RT setempat dan tetangga korban untuk meminta pertolongan. Karena saat kejadian kedua orang tua korban tidak ada di rumah. Akhirnya tubuh korban berhasil dievakuasi oleh warga. Setelah korban berhasil diangkat dari Dam, dan langsung dilarikan ke Puskesmas Mojopanggung untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun naas, sesampainya di puskesmas, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Mendengar laporan adanya warga meninggal karena tenggelam di Dam Kaligulung, pihak Polsek Giri beserta Bhabinkamtibmas setempat bergerak cepat mendatangi TKP, untuk melakukan pengecekan kondisi di lokasi dan melakukan pengawalan evakuasi korban sampai ke rumah duka.
Orang tua korban yang mengetahui buah hatinya meninggal karena tenggelam tersebut menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Kedua orang tua korban langsung membuat surat pernyataan yang isinya tidak menginginkan dilakukan otopsi terhadap jenazah dengan alasan bahwa meninggalnya korban dikarenakan murni tenggelam saat mandi di Dam Kaligulung. Selanjutnya korban segera dimakamkan di pemakaman umum setempat. (Hariyono)