Kado Tahun Baru, Polresta Banyuwangi Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Tegaldlimo

    Kado Tahun Baru, Polresta Banyuwangi Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Tegaldlimo
    Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H.

    BANYUWANGI - Di penghujung tahun 2024, Polresta Banyuwangi Polda Jatim, berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang melibatkan sekawanan remaja. Korban adalah NR (15), siswa salah satu Madrasah Aliyah (MA) di Tegaldlimo ditemukan tewas mengenaskan dengan wajah nyaris tak dikenali. Bahkan kondisi korban saat itu nyaris tanpa busana tergeletak di sebuah kebun Buah Naga. Penemuan jasad remaja bawah umur tersebut langsung menggemparkan warga sekitar.

    Tidak menunggu lama, Polsek Tegaldlimo dibantu Unit Resmob Polresta Banyuwangi langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi penemuan mayat. Setelah mendapatkan informasi, polisi yang bergerak cepat berhasil mengamankan 7 orang. Mereka adalah orang-orang yang terakhir bersama korban saat pesta miras.

    Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., saat menguraikan kronologis pembunuhan mengatakan, awalnya NR bersama NZ datang ke rumah DD atas undangan makan ikan laut yang dibakar bersama-sama. Ketika NR dan NZ tiba di rumah DD dengan mengendarai motor Honda Scoopy milik NR, keduanya langsung diajak menikmati ikan laut bakar serta pesta miras oplosan yang dicampur dengan pil trihexyphenidyl pemberian AG (20). Saat itu di rumah DD, sudah ada RM, IB, AG, DN, dan AL yang membakar biawak sebagai penyanding pesta minuman keras (miras).

    "Jam 9 malam itu sudah pergi mengantarkan NZ pulang, tapi korban NR balik lagi ke rumah DD untuk melanjutkan minum-minum, " terang Kombes Pol Rama kepada wartawan, Senin (30/12/2024).

    Dari keterangan para pelaku, lanjut Kombes Pol Rama, tanpa sebab yang jelas saat menikmati miras bersama pada malam itu, NZ dan AL terlibat cekcok. Melihat hal tersebut, AG melerai dan meminta AL untuk tidur. Namun, bukannya mengakhiri pertikaian, AG justru memukuli NR. Bahkan, DD sempat mendapat pukulan dari AG. Diduga, malam itu AG sudah berada di bawah pengaruh miras oplosan.

    "Saat dipukuli, melihat ada kesempatan kabur, NR berusaha lari, tapi AG memerintahkan DD untuk mengejar. NR tertangkap dan kembali dipukuli oleh DD sebelum dibawa kembali ke teras rumah, " beber Rama, mengutip keterangan tersangka.

    Saat menyaksikan penganiayaan tersebut, RM berupaya melindungi tubuh NR agar terhindar dari pukulan. Namun, RM terpaksa melepaskan tubuh NR karena ia juga terkena pukulan berkali-kali. Korban lantas diseret dan disiram di kamar mandi. Dugaannya saat itu pakaian korban dilucuti lalu dibawa ke gudang. Tak berselang lama, korban kemudian diambil dan ditidurkan di kamar dengan kondisi tidak sadarkan diri.

    Pada pukul 03.00 WIB dini hari, RM terbangun dan sempat membangunkan AL untuk mengajak membopong NR. Namun, karena AL tidur kembali, RM mencoba membopong NR untuk dibawa ke rumah sakit. RM ketakutan ketika mendengar NR mengeluarkan suara menyerupai sakaratul maut. Ia pun segera menjauhi NR dan berusaha menenangkan diri.

    "Sekitar pukul 08.00 WIB, RM meminta pulang dengan diantarkan AL. Namun, saat itu diduga nyawa NR sudah tidak tertolong. Dalam kondisi tersebut, AG meminta DD dan DN untuk membuang jasad NR dengan ancaman. Karena ketakutan, DD dan DN membuang jasad NR menggunakan motor milik AG. Jasadnya ditaruh di tengah motor Yamaha N-Max milik AG dan dibuang dengan jarak sekitar 1 kilometer di kebun buah naga dekat rumah DD, " pungkas Kombes Pol Rama.

    Saat ini polisi telah mengamankan tujuh orang saksi dan menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah AG (20) sebagai tersangka utama, RM (16), DD (15), dan DN (15). (***)

    banyuwangi jawa timur polresta banyuwangi
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Tim Inafis Polda Jatim Sisir Lokasi Pembunuhan...

    Artikel Berikutnya

    Kado Tahun Baru, 73 Anggota Polresta Banyuwangi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hasil Lanjutan Sidang KKEP, Polri Tegas Tangani Kasus di Event DWP 2024
    Jaga Kebugaran Prajurit, Kodim 1710/Mimika Laksanakan Lari 5 Km
    Satgas Yonif 715/Mtl Bagikan Sembako Kepada Masyarakat
    Komandan Pusterad Pimpin Sertijab Dirsismet Pusterad
    Athan RI Di Canberra Berperan Aktif Dalam Bantuan Kemanusiaan RI Untuk Vanuatu

    Ikuti Kami